Senin, 29 September 2014


A. Makna Tiap Komponen
1. Lingkaran Besar
  • Makro-kosmos
  • Manusia seutuhnya
  • Pendidikan
2. Lingkaran Kecil
  • Mikro-kosmos
  • Individu yang sedang berkembang
  • Konseling
3. Garis Vertikal
  • Tujuan normatif, kemanusiaan seutuhnya, HMM
  • Kemandirian
  • Layanan terhadap klien secara konsisten dan intensif
4. Garis Mendatar
  • Dasar pemberian layanan: kompetensi diri dan arah KES/KES-T klien
  • Kondisi lingkungan budaya, nilai dan moral
5. Lingkaan Kecil dan Garis Vertikal
  • Gambaran logo psikologi
B. Makna Keterkaitan antarkomponen
1. Lingkaran besar – lingkaran kecil, menjadi satu
a. Makna Filosofis
  • Makro-kosmos dan micro-kosmos menjadi satu
  • Manusia seutuhnya dan individu yang sedang berkembang, menjadi satu
  • Dua unsur yang ada, serasi menjadi satu
b. Makna Keprofesionalan
  • Pendidikan dan konseling (yang mana konseling berada di dalam pendidikan), menjadi satu
  • Pendidik (konselor) dan peserta didik (klien) menjadi satu
  • Teori dan pratik (dalam pendidikan dan konseling), menjadi satu
  • Tujuan dan upaya pencapaiannya (dalam pendidikan dan konseling), menjadi satu
  • Masalah dan solusinya (dalam pendidikan dan konseling), menjadi satu
2. Garis Vertikal – Garis mendatar, menjadi satu
  • Dalam konseling arah KES/KES-T dan solusinya bersesuaian, menjadi satu
  • Lingkaran budaya-nilai-moral dan kemandirian klien, bersesuaian dan menjadi satu
3. Keempat unsur, menjadi satu
  • Dalam konseling, kaidah-kaidah pendidikan dan konseling, serta kemanusiaan yang utuh dan individu yang sedang berkembang, menjadi satu
  • Dalam konseling, unsur-unsur klien dan arah KES/KES-T nya serta konselor dan upaya pelayanannya,menjadi satu
4. Gambaran Logo Psikologi
  • Sejumlah kaidah psikologi digunakan sebagai “alat” dalam konseling
5. Logo Konseling (secara menyeluruh)
  • Gambaran (visualisasi abstrak) tentang kegiatan konseling (sebagai upaya pendidikan) yang melibatkan pelayanan konselor terhadap klien dengan potensi dan arah KES/KES-T nya dalam kondisi lingkungan untuk tujuan kemanusiaan seutuhnya.

Rabu, 10 September 2014

"MARS FIP UNP" Cipt. Indra Yeni & Irdhan

Fakulatas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Padang

Laksanakan Tridharma Perguruan Tinggi

Ciptakan Tenaga Pendidikan Kependidikan

Dengan Dasar Pancasila Dan Undang Undang Dasar Empat Lima

Wujudkan Generasi Penerus Bangsa

Membangun Indonesia

 

Fakultas Ilmu Pendidikan

Namamu Harum Kepelosok Dunia

Berkiprahlah Dengan Ilmu Pendidikan

Terus Berbuat Dengan Karya Nyata

Mari Kita Bangun FIP UNP

Mari Kita Jaga

Mari Kita Bangun FIP UNP

Jayalah FIP UNP

Minggu, 07 September 2014

ORIENTASI UMUM PERKULIAHAN PSIKOLOGI UMUM



A.    PENGERTIAN PSIKOLOGI DAN PERILAKU
“Psikologi” berasal dari perkataan Yunani “psyche” yang artinya jiwa, dan “logos”, dan “logos” yang artinya ilmu pengertahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejala, proses maupun latar belakang nya. Dengan singkat disebut ilmu jiwa.
Karena sifatnya yang abstrak, maka kita tidak dapat mengetahui jiwa secara wajar, melaikan kita hanya dapat mengenal gejala nya saja. Jiwa adalah sesuatu yang tidak tampak, tidak dapat dilihat oleh alat diri kita. Demikian pula hakekat jiwa, tak seorangpun dapat mengetahuinya. Manusia dapat mengetahui jiwa seseorang hanya dengan tingkah lakunya. Jadi tingkah laku itulah orang dapat mengetahui jiwa seseorang. Jadi, tingkah laku itu merupakan kenyataan jiwa yang dapat kita hayati dari luar.
Psikologi ilmu pengetahuan, psikologi juga mempunyai sifat-sifat yang dimiliki oleh ilmu pengetahuan pada umunya. Karena itu psikologi mempunyai :
a.       Objek tertentu
b.      Metode penyelidikan tertentu
c.       Sistematik yang teratur sebagai hasil pendekaan terhadap objeknya.
                Secara umum psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa manusia. Karena para ahli jiwa mempunya penekanan yang berbeda, maka definisi yang dikemukakan juga berbeda beda. Antara lain sebagai berikut;
1.      Menurut Dr. Singgih Dirgagunasa :
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku  manusia.
2.      Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa :
Psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
3.      John Broadus Watson, tokoh psikologi eksperimental berpendapat bahwa :
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling) dan kehendak.
4.       Hilger
“Psychology may be defined as the sciece that studies the behavior of men and other animals”.
5.      Knight and knight :
Psychology may be defined as the systematic study of experience and behavior human and animal, normal and abnormal, individual and social”.
6.      Ruch dan Zimbardo (1971), mengemukakan bahwa banyak ahli psikogi yang berpendapat tentang psikologi sebagai ilmu yang membahas tigkah laku makhluk hidup. Ia mengatakan: “Most of cotemporary psychologist would agree on a definition of psychology as the science of the behavior of organism”.

Kesimpulan :
             Pengertian psikologi diatas menunjukkan beragamnya pendapat para ahli psikologi. Tetapi yang paling penting yang dapat dipetik dari penampilan berbagai pengertian di atas adalah, bahwa hal itu cukup memberi wawasan tentang psikologi. Sehingga paling tidak dapat disimpulkan bahwa, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu, dalam mana individu tersebut tidak padat dilepaskan dari lingkungannya.

             Sedangkan apakah tingkah laku atau perilaku itu? Secara sederhana dapat diberi batasan bahwa perilaku adalah gerak hidup individu yang dapat dirumuskan dalam bentuk kata kerja. Segenap kata kerja yang dapat dijumpai di dalam kamus bahasa Indonesia dan kata kerja bentukkan menggambarkan tingkah laku tertentu atau dapat diatrikan sebagai perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya. Jenis dan jumlah perilaku manusia terus berkembang sesuai dengan budaya mereka. Perilaku individu tidak terjadi dalam keadaan kosong, melainkan mengandung latar belakang, latar depan, sangkut paut, dan isi tertentu. Lagi pula, perilaku itu berlangsung dalam kaitannya dengan lingkungan tertentu yang mengandung didalamnya unsur-unsur waktu, tempat, dan berbagai kondisi lainnya. Suatu tingkah laku merupakan perwujudan dari hasil interaksi antara keadaan interen individu dan keadaan ekstern lingkungan.



DAFTAR PUSTAKA :
Ahmadi, Abu. 1998. Psikologi umum. Jakarta: Rineka Cipta
Prayitno, Elida. 2005. Buku ajar perkembangan anak usia dini dan SD. Padang: Angkasa Raya
http://anneahira.com/sejarah-perkembangan-psikologi.htm